Notification

×

Suhardia

Suhardia

Yosef

Yosef

BPKAD

BPKAD

KETUA DPRD OKI

KETUA DPRD OKI

KETUA PKB

KETUA PKB

PKB OKI

PKB OKI

Sintang

Sintang

Him

Him

Tindakan Puskesmas Nanga Lebang Hadapi Kasus Rabies

Minggu, 13 April 2025 | 01.39.00 WIB Last Updated 2025-04-12T22:50:16Z
Caption : Kepala UPTD Puskesmas Nanga Lebang, David Hermaini,SKM


Sintang, transkapuas.com – Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies, umumnya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan terinfeksi, terutama mamalia seperti anjing.


Kepala UPTD Puskesmas Nanga Lebang, David Hermaini, SKM, menjelaskan melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 12 April 2025, bahwa hingga saat ini belum ada kasus baru. Namun, insiden gigitan anjing rabies yang terjadi di Desa Karya Jaya Bhakti tetap menjadi perhatian serius bagi pihak kesehatan setempat.


“Hingga hari ini, Puskesmas Nanga Lebang telah mencatat dua kasus gigitan anjing rabies. Kami telah mengambil langkah cepat dengan memberikan vaksin kepada kedua pasien yang terkena gigitan tersebut. Selain itu, kami telah bekerja sama dengan Dinas Peternakan untuk melakukan uji sampel terhadap anjing yang menggigit pasien,” ungkap David.


David juga menambahkan bahwa penyuluhan mengenai rabies telah dilakukan, bekerja sama dengan pemerintah desa. 


“Pada tanggal 10 April 2025, penyuluhan mengenai rabies dipimpin oleh Bapak Rudi, penanggung jawab program rabies di Puskesmas. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan Kepala Desa Karya Jaya Bhakti untuk menangani masalah ini, dengan kesepakatan langkah bersama antara petugas kesehatan, kepala desa, dan masyarakat terkait penanganan anjing liar,” tambahnya.


“Puskesmas Nanga Lebang terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Sintang untuk mengatasi situasi ini secara efektif,” lanjut David.


David juga mengingatkan pentingnya promosi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rabies. “Kami melakukan himbauan mengenai risiko gigitan anjing dan pentingnya kewaspadaan. Edukasi ini krusial untuk meningkatkan kesadaran warga,” tuturnya.


Puskesmas telah berhasil memberikan vaksinasi kepada dua warga dari Desa Karya Jaya Bhakti yang digigit anjing, dan pemantauan terus dilakukan untuk mencegah kasus baru.


“Warga kami himbau untuk tetap waspada terhadap anjing liar, terutama mengingat adanya kasus rabies ini. Kami sarankan agar anjing-anjing tersebut dikarantina atau dikandangkan, serta dilakukan vaksinasi pada hewan peliharaan. Segera laporkan ke Puskesmas atau petugas kesehatan setempat jika terjadi gigitan anjing,” imbau David.


David menegaskan bahwa vaksin rabies selalu tersedia. “Jika vaksin tidak tersedia di Puskesmas Nanga Lebang, kami siap bekerja sama dengan Puskesmas terdekat atau Rumah Sakit Umum Sintang untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi,” tutupnya.


Kepala UPTD Puskesmas Nanga Lebang berharap langkah-langkah ini dapat membantu mengendalikan penyebaran rabies dan melindungi kesehatan masyarakat. Ia mengajak warga untuk tetap waspada dan proaktif dalam melaporkan kasus gigitan anjing.


Penulis: Robenson

×
Berita Terbaru Update