Notification

×

Suhardia

Suhardia

Yosef

Yosef

BPKAD

BPKAD

KETUA DPRD OKI

KETUA DPRD OKI

KETUA PKB

KETUA PKB

PKB OKI

PKB OKI

Sintang

Sintang

Him

Him

Paus Fransiskus Serukan Perdamaian Dunia Saat Pidato Terakhir

Senin, 21 April 2025 | 18.58.00 WIB Last Updated 2025-04-21T11:58:08Z
Foto: Paus Fransiskus


transkapuas.com - Kabar duka datang dari pimpinan negara Vatikan Paus Fransiskus. Paus Fransiskus yang juga merupakan pemimpin besar umat katolik ini wafat diusia 88 tahun. 


Paus Fransiskus juga menjadi teladan bagi umat katolik dunia, bahkan di akhir hidupnya, Ia menyampaikan pesan penting kepada ribuan umat katolik dunia.


 "Tidak ada perdamaian tanpa kebebasan beragama, berpikir, dan berekspresi".


Pesan ini disampaikan pada saat perayaan Paskah pada Minggu (20/04/2025) saat ajudannya membacakan pesan perdamaiannya dan "penghormatan terhadap pandangan orang lain".


Dalam pidato terakhirnya, Paus mengenang penduduk Gaza, khususnya penduduk Kristen, karena konflik itu "menyebabkan kematian dan kehancuran" dan menciptakan "situasi kemanusiaan yang menyedihkan".


Dia juga menyebut meningkatnya antisemitisme global sebagai sesuatu yang "mengkhawatirkan".


Kematian Paus Fransiskus terjadi sehari setelah ia muncul di Lapangan Santo Petrus untuk mengucapkan "Selamat Paskah" kepada ribuan umat Katolik.


"Betapa besar kehausan akan kematian, akan pembunuhan yang kita lihat dalam berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia," katanya.


"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan... untuk semua rakyat Israel dan rakyat Palestina," kata pesan itu.


"Lakukan gencatan senjata, bebaskan para sandera dan datanglah untuk membantu orang-orang yang kelaparan yang menginginkan masa depan yang damai."


Sementara itu kabar meninggalnya Santo Petrus cukup mengejutkan umat katolik di dunia. Ia meninggal di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, demikian laporan dari kantor berita Vatikan.


Kematiannya terjadi sehari setelah ia muncul di Lapangan Santo Petrus untuk mengucapkan "Selamat Paskah" kepada ribuan umat Katolik.


Kardinal Kevin Joseph Farrell mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus "dengan kesedihan yang mendalam" pada Senin (21/04/2025).


"Pada pukul 7:35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farrell.


Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. 


"Dia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal, terutama bagi mereka yang paling miskin dan terpinggirkan," lanjutnya.


Farrell menambahkan: "Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami mempercayakan jiwa Paus Fransiskus kepada cinta kasih belas kasihan tak terbatas dari Allah Tritunggal."


Pada 14 Februari lalu, Paus Fransiskus dibawa ke rumah sakit Gemelli di Roma untuk dirawat karena pneumonia di kedua paru-parunya.


Dalam bulan-bulan terakhir hidupnya, kondisi kesehatan Paus yang memburuk membuatnya menghabiskan beberapa pekan di rumah sakit.


Pada 14 Februari lalu, pria berusia 88 tahun itu dibawa ke rumah sakit Gemelli di Roma untuk dirawat karena pneumonia di kedua paru-parunya. Dia mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari.


Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret.


Paus sangat rentan terhadap pneumonia, yang merupakan infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, setelah menjalani pengangkatan sebagian paru-paru saat masih muda.


Paus juga mendorong semua pihak yang terlibat dalam perang Ukraina untuk "melakukan upaya yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi"


(Tim)

×
Berita Terbaru Update