![]() |
Caption: lampu jalan hidup disiang hari . |
OKI, transkapuas.com - Di tengah upaya efisiensi anggaran yang tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Supri ,Komisi III DPRD OKI menyoroti temuan lampu jalan yang justru menyala pada siang hari. Kondisi tersebut dinilai bertentangan dengan semangat penghematan energi dan keuangan daerah.
Anggota Komisi III DPRD OKI, Ferry Indratno SE, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi tersebut. Ia menilai, penyalaan lampu jalan di siang hari merupakan bentuk pemborosan yang tidak sejalan dengan program efisiensi yang dicanangkan pemerintah daerah.
“Di satu sisi kita bicara soal efisiensi, tapi di sisi lain lampu jalan malah menyala di siang bolong. Ini harus segera dievaluasi oleh dinas terkait,” ujar Ferry kepada wartawan, Senin (14/4) pada wartawan transkapuas com.
Menurut Ferry, Dinas Perhubungan (Dishub) OKI sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan penerangan jalan umum (PJU) diminta segera melakukan pengecekan menyeluruh.
“Kami minta Dishub segera memeriksa sistem pengaturan lampu jalan. Apakah ini akibat kerusakan timer, atau ada faktor lain? Ini harus segera diketahui penyebabnya,” tegasnya.
Ferry juga mendorong agar teknologi hemat energi dan sistem otomatisasi penerangan jalan diperkuat, guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Sementara itu, keluhan serupa namun dalam konteks berbeda datang dari warga Desa Pedamaran I, Kecamatan Pedamaran. Menurut Monde Memet, salah satu perangkat desa setempat, justru lampu jalan di wilayahnya kerap mati saat malam hari.
"Kalau di tempat kami, malah sebaliknya. Kalau malam hari, sepanjang jalan desa gelap gulita. Padahal kami sudah membayar pajak penerangan jalan," ungkap Monde.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Perhubungan Kabupaten OKI terkait temuan tersebut.
( Mas Tris)