 |
| Caption : jasad Lia ( alm) korban dari pengeroyokan. |
OKI, transkapuas.com. – Kamiliya alias Lia (43), warga Dusun Dua, Desa Pulauwan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan,ditemukan tewas bersimbah darah setelah diduga dikeroyok oleh Embang (40) dan tiga rekannya, Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto melalui Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Suhendri, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, sebelum insiden terjadi, para pelaku sempat mendatangi rumah korban sambil membawa parang untuk mencari keberadaannya. Namun, saat itu mereka hanya bertemu dengan dua anak korban, Rian dan Meca.
“Mendapati korban tidak ada di rumah, keempat terduga pelaku pergi meninggalkan lokasi dan mencari korban di tempat lain,” ujar Suhendri saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp, Sabtu malam.
Beberapa saat kemudian, Rian keluar rumah untuk mencari ayahnya. Sekitar 15 menit berselang, ia kembali berpapasan dengan para pelaku yang sempat mengatakan, “dak katek” (tidak ada).
“Saat itu Rian kebingungan, lalu berjalan sekitar 50 meter dari tempat pertemuan. Tak lama kemudian, ia menemukan ayahnya sudah terkapar di tanah dalam kondisi bersimbah darah,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka serius di bagian tangan kanan, tangan kiri, leher belakang, dan hidung.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami telah mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan visum. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, nanti kami informasikan perkembangan lebih lanjut," tandas Suhendri.( Mas Tris)
