 |
| Caption : kondisi jembatan Kandis kecamatan pampangan OKI saat ini |
OKI, transkapuas.com – Kekhawatiran warga Desa Kandis, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, akhirnya menjadi kenyataan. Jembatan penghubung yang sebelumnya ramai diberitakan karena kondisinya nyaris putus, kini benar-benar ambruk dan tidak bisa dilalui.
Salah satu warga setempat, SB (32), mengatakan kerusakan jembatan tersebut sudah lama dikeluhkan masyarakat. Meski sempat viral beberapa bulan lalu, respons dari Pemerintah Kabupaten OKI dinilai kurang serius.
“Sudah pernah diviralkan di media, tapi sepertinya tidak ada tindakan nyata dari Perhatian dari dinas terkait yg menaungi bidangnya. Warga bahkan sempat bergotong royong memperbaiki sebisanya, dibantu Kapolsek Pampangan. Namun, tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB, jembatan akhirnya ambruk karena tanah di bawahnya tergerus derasnya arus air,” ujarnya, Rabu (19/3).
Jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga yang hendak bepergian ke Kayuagung dan wilayah lainnya. Putusnya jembatan berdampak langsung pada aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten OKI segera turun tangan memperbaiki jembatan sebelum situasi semakin mempersulit aktivitas mereka.
Menanggapi hal ini, Feri Indratno, SE, anggota DPRD OKI dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Sp. Padang, Jejawi, dan Pampangan, turut angkat bicara. Ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait agar penanganan jembatan ini menjadi prioritas sesegera mungkin.
“Kami di DPRD OKI sangat prihatin dengan kondisi ini. Jembatan tersebut adalah urat nadi masyarakat, terutama di Pampangan. Saya akan mendorong dinas terkait untuk segera turun ke lapangan dan mengupayakan perbaikan secepatnya. Minimal di buatkan
Jalur darurat Jangan sampai masyarakat terlalu lama terisolasi akibat lambatnya penanganan,” tegas Feri.
Ia juga menambahkan, pihak DPRD OKI akan menjadikan atensi khusus proses perbaikan ini hingga tuntas. Menurutnya, kejadian seperti ini tidak boleh dianggap sepele, mengingat jembatan tersebut jalur utama bagi masyarakat apalagi sebentar lagi arus mudik akan ramai.
“Saya meminta Pemkab OKI jangan menunggu terlalu lama. Kami di legislatif siap memanggil dinas terkait untuk segera mengaanggarkan perbaikan jembatan tersebut.
Aspirasi masyarakat adalah tanggung jawab kami. tambahnya.
Feri juga mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan hak mereka agar persoalan ini mendapat perhatian lebih serius.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab OKI terkait jadwal pasti perbaikan jembatan tersebut. Masyarakat Desa Kandis kini menanti tindakan nyata dari pemerintah daerah.( Mas Tris)
