![]() |
Caption : Direktur RSJ Sudiyanto Sintang,dr. Bagus Zodiak Adibrata |
Sintang (Kalbar), transkapuas.com - Direktur Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto Sintang dr. Bagus Zodiak Adibrata mengungkapkan kebutuhan mendesak akan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ambulans untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di rumah sakit.
Direktur RSJ Sintang, bersama tim medis yang terdiri dari, sekitar 20 perawat,dua dokter umum, dan satu dokter spesialis jiwa, berjuang untuk memberikan perawatan yang optimal kepada pasien.
dr. Bagus Zodiak Adibrata menjelaskan bahwa rumah sakit jiwa Sintang tidak hanya melayani pasien dari Sintang tetapi juga dari empat kabupaten tetangga.
"Jujur,kita tahu bahwa gedung ini adalah rumah sakit umum sebelumnya dan speknya bukan rumah sakit jiwa tetapi karena kita dituntut Bapak Bupati sebelumnya bahwa harus kita buat rumah sakit jiwa, dan alhamdulilah disini kita juga melayani bukan hanya khusus kabupaten Sintang namun ada juga dari kabupaten tetangga seperti kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau,dan kabupaten Sanggau,", jelasnya.
Direktur RSJ Sudiyanto Sintang juga menambahkan bahwa permohonan untuk IGD dan ambulans telah diajukan sebelumnya, namun terhambat oleh pemotongan anggaran. Meskipun demikian, rumah sakit tetap beroperasi dengan sumber daya yang ada.
"Sebelumnya sudah pernah kita usulkan, cuma karena ada pemotongan anggaran,kita tidak masalah karena dengan inipun kita masih bisa berjalan," tambah dr. Bagus.
"Tanpa IGD dan ambulans, proses rujukan pasien menjadi sangat sulit, terutama bagi pasien dengan masalah fisik. Saat ini, rumah sakit merawat sekitar 60 pasien, meskipun kapasitas optimalnya hanya 40 orang. Ketiadaan ambulans menghambat rujukan ke rumah sakit umum," lanjutnya.
dr. Bagus Zodiak Adibrata yang juga sebagai Direktur RSJ Sudiyanto Sintang mengatakan meskipun menghadapi kekurangan fasilitas,Ia berharap pemerintah daerah dapat menyediakan ruang khusus untuk menampung mereka yang membutuhkan.
"Tim medis tetap berkomitmen untuk melayani semua pasien, termasuk mereka yang terlantar. Saat ini, terdapat sekitar 5-7 orang terlantar yang juga dirawat di rumah sakit," kayanya.
Menurut dr. Bagus Zodiak Adibrata kedatangan Ibu Ketua Komisi C dan timnya sangat diharapkan untuk memberikan dukungan moril dan material bagi rumah sakit. Dalam tiga tahun terakhir, belum ada kunjungan resmi dari dewan,dan dukungan tersebut sangat penting untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan.
"Kunjungan dari dewan sangat kita harapkan, karena dari 3 tahun berjalan belum ada kunjungan. Ini sangat luar biasa, ada Ibu Ketua Komisi C dan timnya, bagaimanapun rumah sakit jiwa ini adalah rumah sakit dan berpengaruh ke nyawa dan manusia juga," tutup dr. Bagus.
Dengan semangat melayani,rumah sakit jiwa Sintang ini bertekad untuk terus beroperasi meskipun dalam kondisi yang serba terbatas,demi kesejahteraan pasien dan masyarakat.
Sumber : kapuasraya.id
Editor : Robenson