![]() |
Caption : salah satu petani yang terendam sawahnya dikecamatan Lempuing. |
OKI, transkapuas.com – Sebanyak 600 hektare lahan persawahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ( Sum sel), terancam gagal panen (Fuso), sementara 326,5 hektare lainnya telah dinyatakan fuso akibat terendam banjir dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura OKI, Ir. Irawan, MM, melalui Pengawas Benih, Lindawati, SP, MSi, mengungkapkan bahwa banjir melanda dua kecamatan, yakni Lempuing dan Lempuing Jaya.
"Di Kecamatan Lempuing, terdapat empat desa dengan luas 241 hektare yang terdampak banjir, sementara di Kecamatan Lempuing Jaya, ada tujuh desa dengan luas 266,5 hektare yang juga terdampak," ujar Lindawati saat diwawancarai, Selasa (11/3).
Rincian Dampak Banjir di Dua Kecamatan
Di Kecamatan Lempuing, empat desa yang terdampak banjir meliputi:
Desa Kepayang: 100 hektare terdampak, 40 hektare terancam fuso.
Desa Sumber Makmur: 46 hektare terdampak, 5 hektare terancam fuso.
Desa Tebing Suluh: 60 hektare terdampak, belum ada laporan fuso.
Desa Mekar Jaya: 35 hektare terdampak, 15 hektare terancam fuso.
Sementara di Kecamatan Lempuing Jaya, tujuh desa yang terdampak banjir yakni:
Desa Muara Burnai II: 50 hektare terdampak.
Desa Lubuk Makmur: 108 hektare terdampak, 64 hektare terancam fuso.
Desa Sungai Belida: 60 hektare terdampak, total area terdampak mencapai 75 hektare.
Desa Rantau Durian: 89 hektare terdampak.
Desa Tanjung Sari 1: 175 hektare terdampak, 97 hektare terancam fuso.
Desa Muara Burnai 1: 8,5 hektare terdampak, belum ada laporan fuso.
Menurut Lindawati, luas lahan terdampak dapat berubah seiring dengan kondisi air yang berfluktuasi. “Saat ini, beberapa area mulai surut, tetapi ada juga yang debit airnya kembali meningkat,” ungkapnya.
Stok Beras Dipastikan Aman
Dari 18 kecamatan di OKI, sejauh ini baru dua kecamatan yang mengalami gagal panen atau berpotensi fuso. Namun, Lindawati memastikan bahwa banjir tidak berdampak pada ketersediaan stok beras di daerah tersebut.
"Meski ada sawah yang terendam banjir, stok beras kita masih aman," tandasnya.( Mas Tris).