Caption : ilustrasi ini menggambarkan dampak korupsi terhadap infrastruktur dengan nuansa yang mencerminkan kerusakan dan ketidakberesan. |
OKI , transkapuas.com.– Warga Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendesak pemerintah untuk segera membuka pintu tol di Desa Karang Agung yang telah selesai dibangun sejak 2021 namun belum dioperasikan. Mereka menilai keterlambatan ini merugikan masyarakat karena menghambat akses mobilitas dan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Madelan, tokoh masyarakat Desa Karang Agung, mengatakan bahwa keberadaan pintu tol sangat dinantikan warga, terutama untuk memangkas waktu perjalanan dan memperlancar distribusi hasil pertanian serta usaha lokal.
"Kami berharap pemerintah segera membuka akses tol ini. Dengan beroperasinya pintu tol Jejawi, tentu akan berdampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun aksesibilitas," ujar Madelan kepada wartawan, Selasa (4/2).
Ia menambahkan, selama ini warga terpaksa menggunakan pintu tol di wilayah lain, yang jaraknya lebih jauh dan memakan biaya tambahan.
Dugaan Masalah Hukum dalam Pembebasan Lahan
Desakan masyarakat ini juga mendapat perhatian dari Ketua Prisma Sumsel, Salim Kosim. Ia menduga terdapat kendala hukum yang menghambat pengoperasian pintu tol tersebut, termasuk dugaan penyimpangan dalam proses pembebasan lahan.
"Kami meminta pemerintah daerah, kepolisian, dan kejaksaan untuk mengusut tuntas persoalan ini. Jika benar ada dugaan penyimpangan dalam Surat Pengakuan Hak (SPH) yang melibatkan oknum kepala desa atau pihak lainnya, maka harus diungkap secara transparan dan ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Salim.
Ia juga menyoroti pentingnya pemberantasan mafia tanah yang kerap menghambat proyek infrastruktur.
"Presiden Prabowo telah menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia tanah. Kami berharap aparat penegak hukum bertindak tegas agar kepentingan segelintir pihak tidak merugikan masyarakat luas," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pengelola jalan tol, belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan tertundanya pembukaan pintu tol Jejawi serta target waktu pengoperasiannya.
Masyarakat berharap agar akses tol ini segera difungsikan sesuai peruntukannya, sehingga manfaat dari pembangunan infrastruktur dapat dirasakan oleh seluruh warga.( Mas Tris)