![]() |
Foto : Simon dan Mardianus Tambi korban pengeroyokan |
Sintang, transkapuas.com – Simon, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Linggam Permai, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bersama besannya, Mardianus Tambi, menjadi korban pengeroyokan oleh tiga pria tak dikenal. Kejadian tersebut terjadi di Kilometer 7 Jalan Sintang-Pontianak, tepatnya di depan Minimarket Keling Kumang Mart, pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibat insiden itu, Simon dan Mardianus mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Kalimantanpost, Agustinus Ronny (32), anak Simon, mengungkapkan bahwa insiden berawal dari telepon yang diterima ayahnya dari Kepala Desa Linggam Permai pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam percakapan tersebut, kepala desa meminta Simon datang ke sebuah kafe dekat jembatan timbang di Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, untuk membahas rencana masuknya perusahaan sawit ke Linggam.
Simon memenuhi undangan tersebut dengan didampingi Mardianus. Setelah pertemuan singkat, kepala desa meninggalkan lokasi lebih dahulu, disusul oleh Simon dan Mardianus beberapa saat kemudian.
Saat menuju parkiran untuk menyalakan sepeda motor, keduanya menemukan busi kendaraan mereka telah dicabut. Setelah berhasil menyalakan motor dan bersiap berangkat, tiga pria yang berada di kafe menghampiri dan mengeluarkan ancaman.
"Oi, nanti pergi ke sana ya. Kalau tidak berhenti di sana, awas," kata Ronny menirukan ancaman para pelaku.
Dalam perjalanan pulang menuju Kota Sintang, tiga pria yang mengendarai dua sepeda motor terus memepet kendaraan Simon dan Mardianus. Setibanya di Kilometer 7, korban tak lagi mampu mengendalikan kendaraannya dan terpaksa berhenti. Saat itulah pengeroyokan terjadi.
Mardianus berhasil melarikan diri dan berjalan kaki pulang ke rumah. Sekitar pukul 02.00 WIB, ia memberi tahu Ronny bahwa mereka telah diserang. Ronny segera mencari ayahnya dan menemukan Simon dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian.
Malam itu juga, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Laporan ke Polisi
Ronny telah melaporkan insiden pengeroyokan ini ke Polres Sintang. Ia berharap pihak kepolisian segera mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku agar diproses sesuai hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sumber : Gertak.id
Editor : (tim)
Kabiro: K. Robenson