Notification

×

DPRD OKI

DPRD OKI

Him

Him

IWO

IWO

IPB University dan RoeKI Kolaborasi Bangkitkan Kejayaan Kelapa Indonesia

Rabu, 19 Februari 2025 | 08.49.00 WIB Last Updated 2025-02-19T01:49:33Z
Caption : Raden Muhammad Edi kari ketua DPN APKI.


OKI, transkapuas.com – IPB University menjalin kerja sama strategis dengan Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) untuk mengembangkan industri kelapa nasional. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung Andi Nasution, Kampus IPB, pada 30 Januari 2025.


Kolaborasi ini mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menciptakan industri kelapa terpadu dari hulu ke hilir. Tujuan utamanya adalah membangun sistem produksi yang berkelanjutan, meningkatkan nilai tambah produk kelapa, serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah agar lebih bernilai ekonomis.


Selain itu, IPB dan RoeKI juga akan mendirikan Pusat Kulakan Petani Kelapa, yang bertujuan mempertemukan petani dengan industri agar tercipta rantai pasok yang lebih efisien dan menguntungkan. Sementara itu, Coco Academy akan dibentuk sebagai pusat pelatihan, riset, dan standarisasi harga produk kelapa di Indonesia.


Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mengembalikan kejayaan kelapa Indonesia di pasar global.


"Kami ingin memastikan bahwa industri kelapa kembali berjaya melalui inovasi, riset, dan tata kelola yang lebih baik. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional," ujarnya.


Ketua RoeKI, Galil Batara muda, menambahkan bahwa sektor kelapa memiliki potensi besar yang belum tergarap secara optimal.


"Indonesia pernah menjadi raja kelapa dunia, tetapi kini tertinggal dari negara lain. Dengan kolaborasi ini, kami ingin mendorong hilirisasi produk kelapa dan memperluas akses pasar bagi petani," katanya.


Hal ini juga mendapat dukungan dari 

Raden Muhammad EdiKari,

Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Kelapa Indonesia ( DPN APKI ) Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadi solusi bagi petani untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik.


"Petani sering menghadapi harga jual yang tidak stabil. Dengan adanya pusat kulakan dan industri kelapa terpadu, saya optimistis nasib petani akan lebih baik," ujarnya.


IPB University dan RoeKI menargetkan peningkatan produktivitas dan ekspor kelapa dalam lima tahun ke depan. Dengan inovasi dan pengelolaan yang lebih terintegrasi, kelapa diharapkan kembali menjadi komoditas unggulan yang mengangkat kesejahteraan petani sekaligus memperkuat perekonomian nasional.( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update