![]() |
Caption : ilustrasi dana PKH untuk KPM di potong oleh agen mandiri link |
OKI , transkapuas.com – Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Jambu Ilir, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengeluhkan dugaan pemotongan dana bantuan saat pencairan melalui agen Mandiri Link setempat.
Menurut pengakuan warga, mereka tidak menerima dana secara utuh saat mencairkan bantuan sosial tersebut. Dugaan pemotongan ini menimbulkan keresahan di kalangan penerima manfaat.
“Kami bingung, setiap kali ambil uang, jumlahnya berkurang. Katanya untuk biaya administrasi, tapi tidak jelas berapa besarnya dan apakah itu memang aturan dari pemerintah,” ujar salah satu KPM yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal ini, Salim Kosim dari Prisma Sumsel menegaskan bahwa tidak ada aturan resmi yang membolehkan pemotongan dana bantuan. “PKH adalah hak penuh KPM. Jika ada pemotongan, itu tidak dibenarkan dan bisa dianggap sebagai pungutan liar,” ujarnya, Jumat (28/02).
Salim juga menduga bahwa pemotongan dana PKH di Desa Jambu Ilir dilakukan secara sistematis. “Kami menduga ada keterlibatan beberapa pihak, mulai dari ketua kelompok, pendamping PKH, bahkan bisa saja ada oknum dari Dinas Sosial yang ikut bermain,dan ini bukan terjadi didesa jambu ilir kecamatan Tanjung lubuk , mungkin bisa seluruh kecamatan yang ada di OKI," tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak agen Mandiri Link Desa Jambu Ilir belum memberikan klarifikasi terkait dugaan pemotongan dana tersebut. Upaya konfirmasi kepada Dinas Sosial Kabupaten OKI juga masih dilakukan.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk memastikan bantuan sosial diterima utuh oleh penerima manfaat tanpa ada potongan yang tidak semestinya.( Mas Tris)