![]() |
Caption : Rio hakan sukur ( no 3 dari kanan , red) fhoto bersama usai FGD. |
OKI, transkapuas.com—Ketahanan pangan di Kabupaten OKI masih menghadapi banyak tantangan. Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar BEM Uniski bersama Kodim 0402/OKI dan Polres OKI, terungkap berbagai persoalan mulai dari minimnya infrastruktur irigasi hingga keterbatasan akses petani terhadap program pemerintah.
Presiden Mahasiswa Uniski, Rio Hakan Sukur, menegaskan bahwa FGD ini bertujuan menggali langsung masalah di lapangan agar solusi konkret bisa dirumuskan.
“Kami ingin melihat bagaimana kondisi di tingkat bawah, memahami kendala petani, serta mengidentifikasi langkah strategis agar ketahanan pangan bisa benar-benar terwujud,” kata Rio dalam FGD tersebut, Senin (24/2).
Dandim 0402/OKI, Letkol Inf Yontri Bakti SH, menyoroti pentingnya pengelolaan irigasi dalam mendukung produktivitas pertanian. Ia menekankan bahwa air adalah faktor utama yang harus diperhatikan demi keberlanjutan pertanian.
“Tanpa irigasi yang memadai, mustahil kita mencapai swasembada pangan. Sayangnya, masih banyak lahan yang kekurangan air karena buruknya infrastruktur,” ujarnya.
Senada, Wakapolres OKI, Kompol I Putu Suryawan SH SIK, menambahkan bahwa sinergi semua pihak sangat penting dalam mendukung petani.
“Peningkatan peran mahasiswa dan kelompok tani (Gapoktan) dalam mengelola serta menjaga infrastruktur pertanian sangat dibutuhkan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Pengawas Benih Tanaman, Linda Wati SP MSi, mengungkapkan bahwa pembiayaan perbaikan irigasi masih menjadi kendala besar.
“OKI butuh pendanaan yang cukup untuk perbaikan sistem irigasi. FGD ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret agar ada tindak lanjut nyata, bukan sekadar wacana,” paparnya.
Dengan adanya forum ini, diharapkan berbagai pihak yang terlibat dapat mengambil langkah serius demi meningkatkan kesejahteraan petani serta memastikan ketahanan pangan di Kabupaten OKI benar-benar terwujud.( Mas Tris)