Caption : Rio Hakan sukur ketua PMII OKI komisariat universitas Islam OKI ( uniski) |
OKI, transkapuas.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ( Sumsel),dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga dan mengisolasi wilayah tersebut. Dampak bencana ini semakin dirasakan akibat minimnya perhatian dari perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di sekitar kawasan itu.
Saikoni, warga Desa Pangkalan Sakti Jalur 29, mengungkapkan bahwa akses jalan terputus, rumah-rumah warga terendam banjir, dan bantuan logistik masih sangat terbatas.
"Banjir sudah terjadi selama berhari-hari, tapi sampai sekarang belum ada perhatian serius dari perusahaan-perusahaan di sekitar Kecamatan Air Sugihan. Kami hanya bisa mengandalkan gotong royong warga untuk bertahan," ungkap Saikoni dengan nada kecewa, Selasa (28/01/2025).
Peran Perusahaan Dipertanyakan
Sejumlah warga berharap perusahaan yang beroperasi di wilayah itu segera mengambil langkah konkret, seperti perbaikan infrastruktur, pembukaan akses jalan, dan distribusi bantuan logistik bagi korban banjir. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa solusi, masyarakat khawatir dampaknya akan semakin memperburuk kesejahteraan mereka.
Sementara itu, Camat Air Sugihan, Ardiles Siahaan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah gotong royong yang telah dilakukan oleh pemerintah desa, warga, dan pengusaha lokal untuk memperbaiki jalan yang terdampak banjir.
"Melihat kondisi infrastruktur jalan yang rusak akibat curah hujan tinggi, pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi inisiatif gotong royong dari pemerintah desa, pengusaha lokal, dan warga. Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar pertemuan dengan perusahaan-perusahaan yang ada untuk membahas solusi jangka panjang terkait infrastruktur jalan, yang setiap tahun selalu menjadi permasalahan di musim penghujan," jelas Ardiles.
Kritik Mahasiswa: Perusahaan Harus Tanggap
Kritik tajam datang dari kalangan pemuda dan mahasiswa. Presiden Mahasiswa sekaligus kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) OKI, Rio Hakan Sukur, menyoroti minimnya kepedulian perusahaan terhadap kondisi warga yang terdampak banjir.
"Kondisi warga Air Sugihan sangat memprihatinkan. Seharusnya, perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah ini lebih peka terhadap situasi, terutama dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang," tegas Rio kepada media.
Rio mendesak Pemkab OKI agar segera mengambil langkah konkret dan memastikan perusahaan-perusahaan besar, termasuk yang berskala multinasional dan perusahaan perkebunan sawit, turut bertanggung jawab dalam menangani permasalahan ini.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dipertanyakan
Pertanyaan besar muncul di tengah kondisi ini: dengan keberadaan perusahaan-perusahaan besar, baik yang berskala nasional maupun multinasional, apakah mereka mampu bertindak cepat dan tanggap dalam mengatasi permasalahan yang terjadi?
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait upaya mereka dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir di Air Sugihan.( Mas Tris)