Fhoto: papan proyek dan gambar pagar yang dibangun. |
OKI, transkapuas com – Proyek pembangunan pagar SD Negeri 1 Pematang Sukarama, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tahun anggaran 2024, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pelaksanaan proyek yang menggunakan anggaran pemerintah ini diduga tidak sesuai dengan standar spesifikasi teknis atau bestek, sehingga berpotensi merugikan negara.
Presidium Forum Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu Kabupaten OKI (FMMO) mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut hanya dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor pelaksana. Berdasarkan hasil temuan mereka, proyek yang awalnya dikerjakan oleh CV langit biru kontraktor, kemudian disubkontrakkan kepada Kepala Desa Pematang Sukarama. Namun, kualitas pengerjaan dinilai tidak memenuhi standar teknis yang seharusnya.
“Pondasi slof pada pagar tidak dilengkapi dengan cakar ayam, sementara jarak antar meteran pagar kurang beberapa sentimeter dari yang ditentukan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengerjaan proyek tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan selaku pengguna jasa,” ungkap Feri Utama, perwakilan FMMO, Selasa (20/11).
Feri juga menyebutkan bahwa lemahnya pengawasan dalam proyek ini dapat memberikan dampak buruk pada hasil akhir pembangunan, yang semestinya bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan. Jika masalah ini tidak segera dibenahi, FMMO khawatir kerugian negara akan terus bertambah seiring dengan berjalannya proyek.
Proyek pagar ini seharusnya menjadi salah satu upaya mendukung lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Namun, kenyataan di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Temuan ini menjadi perhatian berbagai pihak yang berharap adanya tindak lanjut dari instansi terkait untuk memperbaiki kualitas pengerjaan dan memastikan proyek berjalan sesuai aturan.
Hingga berita ini diturunkan, baik pihak CV langit biru kontraktor maupun Dinas Pendidikan Kabupaten OKI atau kades pematang sukarama Ahmad Sunandik belum memberikan tanggapan resmi terkait temuan yang disampaikan oleh FMMO.( mas Tris)