Foto: Kepala bidang Perkebunan DKP3 kabupaten Sekadau, Irfan Nurpatria |
Sekadau, transkapuas.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) kabupaten Sekadau menargetkan penerbitan 1400 Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) perkebunan kelapa sawit di tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikannya Kepala bidang Perkebunan DKP3 kabupaten Sekadau, Irfan Nurpatria kepada media ini, Selasa (19/11/2024).
"Penerbitan STDB sendiri bertujuan untuk mempercepat proses sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang diwajibkan oleh Pemerintah Republik Indonesia," kata Plt. Kepala DKP3 kabupaten Sekadau melalui kepala bidang Perkebunan, Ifan Nurpatria.
"ISPO sendiri bersifat wajib. Baik bagi perusahaan perkebunan maupun petani swadaya, " sambung Ifan.
Perpres tentang ISPO telah berjalan sejak tahun 2011 melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/3/2011. Dan dipertegas kembali melalui Perpres nomor 44 tahun 2020 tentang sistem sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia.
"Untuk mencapai target tersebut, DKP3 kabupaten Sekadau melakukan kerjasama dengan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) kabupaten Sekadau untuk mengambil titik koordinate kebun masyarakat ke desa - desa, " kata Irfan.
Adapun beberapa desa yang dilalukan pemetaan adalah sebagai berikut ;
1. Desa Selalong
2. Desa sungai kunyit
3. Desa Gonis Tekam
4. Desa mondi
5. Desa Ng.Menterap
6. Desa Merbang
7. Desa Engkersik
8. Desa Seberang Kapuas dan
9. Desa Ensalang
10. Desa Nanga Pemubuh dan
11. Desa Tapang Perodah
"Kedepan, DKP3 kabupaten Sekadau juga akan melakukan pemetaan untuk petani swadaya di beberapa desa dengan target 2.000 persil," pungkas Irfan.(sy)