Foto : Pasangan Calon Walikota & Wakil Walikota Pontianak No urut 1 & 2 Saat Wawancara Dengan Awak Media |
Pontianak, transkapuas.com ,– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak mengadakan debat publik pertama calon walikota dan wakil walikota Pontianak tahun 2024 di hotel Aston Pontianak, Rabu (6/11/2024) malam.
Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh mengatakan, bahwa debat ini merupakan momentum bagi para pasangan calon untuk menyampaikan visi misi serta program kerja dalam meyakinkan para pemilih untuk lima tahun ke depan.
“Kami berharap agar pemilih dapat menyimak visi misi program oleh para kandidat sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihannya pada 27 November 2024,” dalam sambutan nya.
Pasangan calon Walikota Pontianak nomor urut 1, Edi Kamtono dan Bahasan menyampaikan akan melakukan edukasi kepada orang tua untuk Menurunkan angka kekerasan terhadap anak memperbanyak literasi kepada anak agar tidak melakukan tindak Kriminal.
“Lalu kita akan lakukan perlindungan, perlindungan ini kita lakukan apabila anak – anak itu menghadapi masalah hukum, hak – hak anak harus dipenuhi,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya akan berfokus juga melaksanakan pendampingan apabila ada anak yang berhadapan dengan hukum.
Oleh sebab itu KPAD dan Pemerintah Kota Pontianak harus bersinergi bersama Forkopimda, dan masyarakat untuk menjaga ruang agar anak – anak tidak melakukan kekerasan,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan peningkatan infrastruktur kota ramah anak, dengan memperbanyak taman bermain anak agar anak dapat lebih mengekspresikan diri mereka.
Adapun kegiatan ini di hadiri oleh Yuliansyah S.E sebagai Ketua DPRD Partai Gerinda Provinsi Kalimantan Barat turut hadir mendampingi pasangan Calon walikota yaitu Edi Kamtono Dan Bahasan
Pasangan calon walikota Pontianak nomor urut 2 Mulyadi dan Harti mengatakan bahwa dirinya akan memberikan penguatan kepada seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Pontianak.
"Dengan memberikan penguatan-penguatan terhadap sektor ekonomi UMKM, kemudian memberikan tambahan modal serta tambahan modal kepada generasi muda untuk melakukan pelatihan-pelatihan,” ujar Mulyadi.
Ia juga mengatakan bahwa pelatihan yang akan diberikan nantinya tidak hanya materi saja namun juga akan sekaligus dengan kebutuhan dari pelatihan yang sudah dijalani serta kelengkapan untuk menciptakan usaha.
Rizka Arabia Wulandari