Fhoto : Syamsu Riadi ketua DPD partai gelora kab OKI pada saat deklarasi Paslon JADI , sekaligus menyampaikan pidato politik. |
OKI, transkapuas.com --Gelombang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kian menggelegar, menandai babak krusial dalam perebutan kepemimpinan daerah. Alat peraga kampanye pasangan calon bertebaran di berbagai media, menyapa publik baik di ruang publik maupun di ranah digital. Janji-janji kampanye yang tertuang dalam visi dan misi masing-masing pasangan calon bergema, seakan menjadi magnet elektoral yang memikat perhatian masyarakat.
Di tengah hiruk pikuk kampanye, pasangan JADI, salah satu kontestan Pilkada OKI, menebarkan janji politiknya dengan lantang, mengungkapkan visi transformatif untuk memajukan OKI. Salah satu program unggulan mereka adalah komitmen untuk merevitalisasi infrastruktur jalan, khususnya di wilayah Pantai Timur yang kondisinya memprihatinkan.
“Kami berkomitmen untuk merevitalisasi infrastruktur jalan di Pantai Timur, karena ini adalah salah satu kebutuhan mendesak masyarakat,” tegas Dja’far Shodiq dalam salah satu kampanyenya. Selain itu, isu tentang pemekaran Pantai Timur, yang diyakini dapat mempercepat pembangunan wilayah tersebut, juga menjadi sorotan utama.
Syamsu Riadi, Ketua Partai GELORA OKI yang merupakan salah satu pengusung pasangan JADI akronim HM Dja'far Shodiq dan Abdi Yanto, meyakini bahwa Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto berpotensi besar untuk menorehkan sejarah di Kabupaten OKI. Menurutnya, jika janji politik pasangan JADI yang bersifat strategis ini dapat terealisasi, maka akan terjadi “multiplier effect” yang berdampak positif terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten OKI secara menyeluruh.
“Jika program-program kami berhasil dijalankan, maka akan terjadi perubahan signifikan di Kabupaten OKI,” ujar Syamsu Riadi dengan penuh keyakinan, mengungkapkan optimisme yang kuat.
Antusiasme masyarakat terhadap pasangan JADI terpancar dari sambutan hangat yang mereka terima di berbagai kesempatan. Misalnya, saat peringatan Maulid Nabi di Desa Rambai Kecamatan Pangkalan Lampam pada Jumat, 13 September lalu, terlihat jelas aura kecintaan dan harapan besar masyarakat akan perubahan di bawah kepemimpinan mereka.
“Kami percaya bahwa pasangan JADI adalah pemimpin yang tepat untuk membawa perubahan di Kabupaten OKI,” ungkap salah seorang warga Desa Rambai, merefleksikan harapan kolektif masyarakat. Hal ini menjadi modal elektoral yang kuat bagi pasangan JADI, terutama jika mereka mampu meraih simpati dan kemenangan besar di wilayah tersebut.
Program peningkatan kesejahteraan petani yang sering disuarakan oleh Dja’far Shodiq juga mendapat sambutan positif dari masyarakat OKI yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
“Kami sangat berharap program peningkatan kesejahteraan petani ini dapat terealisasi, karena ini akan sangat bermanfaat bagi kami,” ujar seorang petani di Kabupaten OKI, mewakili aspirasi para petani.
Jika pasangan JADI berhasil menjadikan Kabupaten OKI sebagai lumbung pangan terbesar di Sumatera Selatan, maka bukan tidak mungkin mereka akan menjadi tokoh sejarah yang akan dikenang oleh masyarakat OKI dan Sumatera Selatan.
Kabupaten OKI sendiri memiliki potensi pertanian yang sangat besar di Sumatera Selatan. Luas lahan sawah yang sudah digarap mencapai 200.000 hektar, sementara luas perkebunan karet, sawit, dan tanaman perkebunan lainnya mencapai 180.000 hektar. Potensi lahan yang masih bisa dikembangkan untuk pertanian, perikanan, dan perkebunan juga sangat luas, mengingat luas wilayah Kabupaten OKI mencapai 17.071 kilometer persegi.
Dengan banyaknya program strategis yang direncanakan oleh pasangan JADI, percepatan realisasi program tersebut akan sangat bergantung pada legitimasi kuat dan dukungan besar dari masyarakat OKI.
“Kemenangan dengan suara signifikan di Pilkada OKI akan menjadi kunci untuk mewujudkan semua janji politik kami,” tegas Abdi Yanto, menunjukkan tekad kuat pasangan JADI. Oleh karena itu, masyarakat OKI diharapkan untuk memilih pasangan JADI dengan bijak, karena “multiplier effect” yang dihasilkan akan sangat besar, terutama dalam percepatan pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak positif pada berbagai sektor secara berkelanjutan.( Mas Tris)