OKI, transkapuas.com - Sekolah Dasar Negeri 1 Sidodadi di Desa Banyubiru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, membutuhkan rehabilitasi berat karena sejak berdiri tidak pernah mendapat perbaikan baik dalam bentuk rehabilitasi ringan maupun berat. Kondisi ini telah berdampak pada semangat belajar yang menurun, dan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sidodadi, Nursahid, menyoroti perlunya perbaikan segera dari Dinas Pendidikan Nasional OKI.
Nursahid mengungkapkan, "Sekolah ini sejak berdiri belum pernah mendapat bantuan rehabilitasi. Meskipun jika dibandingkan dengan sekolah lain di Air Sugihan, masih bagus, namun belum mendapatkan perbaikan baik ringan maupun berat." Meskipun telah mengajukan usulan berkali-kali kepada Dinas Pendidikan Nasional OKI, namun belum mendapat tanggapan yang memuaskan ujar Nursahid di kediaman nya desa Simpang heran Rabu ( 21/08/24).
Dalam upaya untuk mendapatkan perhatian, Nursahid menghadap anggota DPRD OKI asal Air Sugihan, Sugeng, yang berhasil memasukkan anggaran perubahan untuk SD Negeri 1 Sidodadi. Sugeng, politisi dari Partai Golkar, menyatakan bahwa sekolah tersebut menjadi prioritas pembangunan tahun ini dan telah dianggarkan dalam perubahan anggaran, ujar Sugeng.
Hamadi dari Ketua DPC Lembaga Investigasi Negara (LIN) Kabupaten OKI menyoroti dugaan ketidakberesan pada anggaran konsultan pembangunan sebesar 800 juta yang dialokasikan dari APBD OKI. Dengan kondisi SDN 1 Sidodadi yang memprihatinkan, Hamadi menduga bahwa konsultan tersebut mungkin tidak melakukan survey lokasi dengan baik, kata Hamadi.
Kondisi ini menambah daftar masalah manajemen anggaran di Dinas Pendidikan OKI, yang sebelumnya telah mengalami kasus serupa di sekolah lain. Dugaan penggunaan dana konsultan pembangunan yang tidak tepat menunjukkan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik, pungkasnya.(mas Tris)