OKI, transkapuas.com - Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir (Kejari OKI) terus melakukan upaya untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022. Dalam proses penyidikan, tim penyidik telah memeriksa 40 orang saksi untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.
Meskipun demikian, Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait pemeriksaan terhadap mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Hendri Hanafi menegaskan bahwa proses ini masih dalam tahap progres dan belum mencapai tahap penetapan tersangka,tegas Hendri Hanafi.
Lebih lanjut Hendri Hanafi menjelaskan, "Kasus ini masih dalam proses, dan kami masih menunggu hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari BPKP. Setelah itu, akan dilakukan penentuan tersangka."ujar Hendri Hanafi pada media beberapa lalu
Samsir Piliang, seorang pegiat anti korupsi dari bende Seguguk Corruption Watch (BSCW) Kabupaten OKI, menyatakan siap untuk mengawal kasus yang terjadi di Dispora. Ia mengapresiasi kinerja Kejari OKI dan berharap agar kasus-kasus di OPD OKI dapat memberikan efek jera bagi para pejabat yang terlibat dalam korupsi, kata Samsir
Samsir menekankan pentingnya penegakan hukum untuk mencegah tindakan korupsi di lingkungan pemerintahan. Dia juga menyoroti mantan Kadispora yang saat ini menjabat sebagai PJ Sekda OKI, dan menekankan pentingnya menjaga integritas dan menjadikan kasus korupsi sebagai pembelajaran bagi semua pihak, pungkasnya.( Mas Tris)
