Foto: Bupati Sekadau mendampingi Uskup keuskupan Sanggau memukul gong tanda dibukanya rekoleksi pemimpin umat Dekenat Salip Suci Sekadau, Jumat (9/8/2024). |
Sekadau, transkapuas.com - Bupati Sekadau, Aron menghadapi pembukaan Rekoleksi pemimpin umat se Sedekenat Salip Suci Sekadau keuskupan Sanggau di gedung Kataketik jalan Mereka Selatan Sekadau, Jumat (9/8/2024).
Rekoleksi pemimpin umat se Dekenat Salip Suci Sekadau keuskupan Sanggau mengangkat tema 'Memahami dan Menghidupi Liturgi Dalam Hidup Menggereja'. Rekoleksi pemimpin umat Dekenat Salip Suci Sekadau tersebut berlangsung dari tanggal 9-10 Agustus 2024 di gedung Kataketik Sekadau.
Bupati beserta rombongan disambut dengan dengan pomang adat, dilanjutkan dengan pengalungan sal kepada bupati Sekadau, uskup Keuskupan Sanggau dan para tamu undangan lainnya dan dilanjutkan dengan tarian piring.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Misa pembukaan yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP.
Pastor ketua Dekenat Salip Suci Sekadau, RP. Martinus Jeruit, CP menyampaikan kegiatan rekoleksi pemimpin umat se Dekenat Salip Suci Sekadau ini diadakan untuk menambah kinerja pemimpin umat di stasi-stasi.
"Rekoleksi ini di layar belakangi dengan hasil dialog kami Pastor se Dekenat Sekadau untuk mengumpat seluruh pemimpin umat se kabupaten Sekadau, dan kegiatan ini untuk menambah kinerja pemimpin umat dalam menjalankan tugasnya di stasi-stasinya masing," katanya.
"Semoga dengan dilakukannya rekoleksi pemimpin umat ini, pemimpin umat bisa saling kenal dan pemberkatan iman, " harapnya.
Sementara itu, bupati Sekadau, Aron dalam arahannya menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda pertama, dan pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat mendukung kegiatan rekoleksi pemimpin umat ini guna untuk menambah kinerja para pemimpin umat.
"Ini merupakan agenda pertama kami, dan pemerintah Daerah kabupaten Sekadau sangat mendukung kegiatan ini, guna untuk menambah kinerja dan pengalaman para pemimpin umat," kata Aron.
" Berkembangnya orang kita, tidak lepas dari peran para Pastor di masa lalu yang telah mendirikan sekolah sekolah, dan sekarang kita orang kampung bisa sekolah dan puji Tuhan dengan di mekar kabupaten Sekadau dari tahun 2003 sampai sekarang perkembangan umat Katolik sudah banyak berkembang," sambung Aron.
Aron juga menyampaikan pemerintah daerah kabupaten Sekadau komitmen untuk membangun tempat-tempat ibadah.
"Kami pemerintah Daerah kabupaten Sekadau sangat komitmen untuk membangun tempat-tempat ibadah, khususnya Gereja sudah banyak yang kita bangun," tutup Aron.
Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang setiap tahun selalu membantu gereja.
"Terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau, dimana untuk umat Katolik setiap tahunnya mengucurkan bantuan tidak kurang dari 20 milyar," kata Uskup.
"Dan perlu diketahui bahwa bantuan dana hibah pemerintah daerah kabupaten Sekadau untuk Keuskupan lebih banyak dari pemerintah daerah kabupaten Sanggau," sambung Uskup.
Uskup Valentinus Saeng juga berpesan kepada para pemimpin umat untuk menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja.
"Saya harap kegiatan ini bermanfaat bagi pemimpin umat untuk bagaimana membawa liturgi dan menjalankan tugasnya. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja,' pesan Uskup.
Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP menyampaikan bahwa peran pemimpin umat sangatlah penting di setiap stasi.
"Peran pemimpin umat sangatlah penting, pemimpin umat adalah ujung tombak gereja untuk mewartakan Injil dan menjalankan perintah gereja di setiap stasi-stasi yang ada di kampung-kampung," ucap Uskup.
"Walau tidak digaji, namun bapak ibu pemimpin umat dengan semangat tetap menjalani tugas sebagai pelayan gereja yang baik, " pungkasnya.
Selanjutnya Uskup membuka rekoleksi Pemimpin Umat Dekenat Salip Suci Sekadau dengan memukul gong, tanda dibukanya kegiatan rekoleksi. (Sy)