 |
| Ilustrasi |
OKI, transkapuas.com - Oknum Kepala Desa Balian Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terlibat dalam insiden yang menggemparkan warga, saat diduga berselingkuh dan digerebek oleh penduduk setempat.
Menurut keterangan dari seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, oknum Kades Balian dengan inisial S tertangkap sedang berselingkuh di rumah seorang gadis bernama Bunga, yang juga merupakan warga desa yang sama dengan oknum kades tersebut.
"Warga langsung menggerebek oknum kades berselingkuh dengan gadis tersebut di rumahnya di Desa Balian. Ini sudah kedua kalinya kejadian serupa, sebelumnya dengan istri orang," ujar seorang warga.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Mesuji Raya, Amroni, mengungkapkan bahwa informasi mengenai kejadian tersebut masih belum jelas dan baru diterimanya kemarin.ujar amroni yang tak jadi calon wakil bupati ini diduga karena gugur di kecantikan.
Dalam pantauan media ini dilapangan Hal ini menimbulkan kehebohan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
AKBP Hendrawan Susato selaku Kapolres OKI menyatakan bahwa pihak kepolisian belum mendapatkan informasi mengenai insiden oknum kades yang digerebek saat diduga berselingkuh oleh warga. Kapolres mengungkapkan ketidaktahuannya terhadap kejadian tersebut dan berharap dapat menghubungi korban langsung jika ada untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas,ungkap Hendrawan.
Sementara itu pemerhati pusat riset kebijakan dan pelayanan masyarakat ( PRISMA ) OKI melihat Kejadian ini menciptakan kehebohan di Desa Balian dan menimbulkan pertanyaan serta kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Diharapkan penegakan hukum yang adil dan transparan dapat dilakukan dalam menghadapi situasi ini. Warga mengecam perilaku oknum kades yang tidak pantas dan menuntut pertanggungjawaban yang sesuai dengan hukum yang berlaku.ujar Salim
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan mengundang perhatian terhadap etika dan integritas para pemimpin desa. Masyarakat berharap agar tindakan yang sesuai dengan hukum dapat diambil untuk menegakkan keadilan dan integritas dalam kepemimpinan desa.pungkasnya ( mas Tris)
