 |
| Foto: Kegiatan promosi objek wisata Rafting dan senam sehat di desa Nanga Biaban, Jumat (19/7/2024) |
Sekadau, transkapuas.com - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata melaksanakan kegiatan promosi objek wisata Biaban Rafting dan Senam Sehat di Objek wisata Biaban Rafting, Desa Nanga Biaban, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Jumat (19/7/2024).
Pada acara tersebut, Kepala Disporapar Kabupaten Sekadau, Bayu Dwi Harsono mengatakan rafting yang artinya arum jeram adalah salah satu potensi wisata yang masih jarang di Kalimantan Barat. Bahkan saat ini baru ada sekitar tiga kabupaten yang memiliki potensi wisata rafting termasuk di Kabupaten Sekadau.
"Rafting yang artinya Arum jeram adalah salah satu potensi objek wisata yang jarang ada di Kalimantan Barat. Sampai saat ini baru ada tiga kabupaten yang memiliki potensi wisata rafting, termasuk kabupaten Sekadau," ungkap Bayu.
"Seperti yang kita ketahui bahwa baru setahun saja desa ini sudah masuk 500 jajaran desa wisata se-Indonesia, dari 6000 lebih desa di Indonesia. Jadi kita punya tanggung jawab bersama untuk memajukan daerah wisata ini, kita kejar untuk target berikutnya bisa sampai ke 100 atau 50 besar sebagai desa wisata " sambungnya.
Bayu juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mempromosikan objek wisata tersebut. Termasuk juga SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, diharapkan dapat memberikan dukungan melalui program pembangunan, seperti perbaikan infrastruktur jalan, listrik dan sebagainya.
"Saya minta dukungan semua masyarakat mempromosikan wisata ini walaupun masih banyak kekurangan, kita usahakan menjadi semakin baik. Karena saya lihat jumlah pengunjung juga cukup banyak, setelah kita masukan di media sosial, itu banyak kunjungan dari luar Sekadau, seperti Kapuas Hulu dan Sintang," pungkas kadis Disporapar Kabupaten Sekadau.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Kontrak/Honorer pada Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Sekadau. Selain itu juga dihadiri pemerintah Kecamatan Sekadau Hulu, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pemerintah Desa dan TP PKK desa setempat.(Sy)
.jpeg)
