Sintang,transkapuas.com - Kepala Desa Nanga Ketungau Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Wahidin Nor menyampaikan pada media ini pada Rabu 8 Mei 2024,kalau Banjir yang melanda Desa Nanga Ketungau sudah berlangsung selama kurang lebih lima bulan sejak Januari 2024.
"Iya, sudah lima bulan Desa Nanga Ketungau,Kecamatan Ketungau Hilir di landa banjir,warga desa Nanga.ketungau sudah mulai mengeluh dengan kondisi
air yang tak kunjung surut", terang Wahidin Nur Kades Nanga Ketungau.
Semenjak awal januari 2024 sampai dengan berita ini di buat sebagian besar areal pemukiman warga di Desa Nanga Ketungau masih terendam banjir,terutama jalan desa
sepanjang 1.9 km lumpuh total akibat banjir 2024 ini.
"Banjir tahun ini juga merendam 3 unit
jembatan penghubung antar dusun dalam desa dan 3 unit jembatan penghubung ke kabupaten dan ada juga beberapa rumah warga dan tempat usaha yang terendam banjir.kita juga khawatir dengan rumah penduduk yang sudah lima bulan terendam banjir bisa roboh karena tidak menutup kemungkinan tiang rumah tanahnya menjadi lemah atau longgar karena gelombang", terang Kades.
Akibat dari banjir yang berkepanjangan tahun ini aktivitas warga yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan perkebunan lumpuh total.Seperti para petani karet juga
mengeluhkan kebun nya terendam banjir, para petani sawit juga mengutarakan keluhannya yang sama.
"Dalam ngelansir hasil sawit ke pabrik jika banjir melanda karna jalan tani tidak bisa dilewati.Kami sebagai Kepala Desa turut prihatin atas bencana banjir yang berkepanjangan pada
tahun ini,berdasarkan data estimasi jumlah kebun karet warga yg terendam kurang lebih 50an hektar dan kebun sawit yang terendam kurang lebih 60an ha,semoga bencana banjir ini cepat berlalu dan warga kami bisa beraktivitas seperti biasa,sehingga ekonomi kami bisa pulih kembali", tambah Kades.
"Kami juga berharap kepada pemerintah kabupaten sintang untuk turut meninjau keadaan di desa kami. Pasca dari banjir yang berkepanjangan ini karena ada beberapa sarana dan prasarana yang menjadi perhatian terutama jembatan penghubung antar dusun dan jembatan jalan negara menuju kabupaten yang sebelum banjir saja sudah rusak apalagi di tambah bencana banjir tahun ini. Padahal Daftar korban terdampak banjir sudah kami sampaikan dari bulan Januari 2024 ke kecamatan", Tutup Wahidin Nur Kades Nanga Ketungau.
(Red).
Ed/K.Rbn