Sintang,transkapuas.com - Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Sintang RD Florianus Abong memimpin misa pada Minggu,(12/5/2024) di Gereja Katolik Santo Andreas Stasi Jerora II Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang.
Dari gereja kecil dan ada di pinggiran Kota Sintang tersebut, RD Florianus Abong menjelaskan bahwa Gereja Katolik Sedunia pada 12 Mei 2024 ini memperingati Hari Komunikasi Sosial Sedunia yang ke 58.
“Khusus tahun ini, Bapa Suci Paus Fransiskus mengusung tema kecerdasan artifisial dan kebijaksanaan hati, menuju komunikasi yang sungguh manusiawi. Tema ini menarik saat ini ditengah maraknya pengunaan media sosial dalam berbagai aplikasi seperti tiktok, facebook, instagram dan yang lainnya”, terang RD Florianus Abong.
“Gereja Katolik juga memantau perkembangan teknologi informasi. Dan kecerdasan artifisial ini menjadi perhatian gereja juga sehingga mengusung tema itu untuk mengingatkan umat Katolik di seluruh dunia, agar menggunakan teknologi informasi dengan hati yang bijak”, terang RD Florianus Abong.
“Di media sosial, kita dengan mudah menemukan konten yang fakta, hiburan, karangan atau fiksi bahkan hoaks. Kita dengan mudah menerimanya bahkan kadang mudah saja meneruskan pesan hoaks tersebut. Maka gereja Katolik menghimbau dan mengajak umat untuk menggunakan teknologi artifisial ini dengan kebijaksanaan hati kita”, pesan RD Florianus Abong.
“Kita bayangkan saja, 58 tahun yang lalu. Bapa Suci Paulus VI yang memimpin umat Katolik tahun 1897-1978. Pada Minggu, 7 Mei 1967 untuk pertama kalinya menetapkan Hari Minggu Komsos Sedunia. Kala itu, tema yang diusung adalah “Gereja dan Komunikasi Sosial”. Itulah awal gereja Katolik memperingati hari komunikasi sosial setiap tahunnya”, terang RD Florianus Abong.
“Baru-baru ini ada banyak kejadian penyalahgunaan kecerdasan artifisial di Indonesia. Maka, umat Katolik harus menggunakan kebijaksanaan hati dalam menggunakan kecerdasan artifisial ini. Segala keputusan kita dalam menggunakan media sosial ini harus dari hati, merenungkan dan berkomunikasi dengan Tuhan, sehingga apa yang kita gunakan dengan hati, maka sesuai dengan kehendak Tuhan”, pesan RD Florianus Abong.
“Kecerdasan artifisial ini pasti tujuannya baik, kita manusialah yang menyalahgunakannya. Supaya kita tidak menyalahgunakan kemajuan teknologi ini, maka gunakan hati supaya bijak, kasih, penuh cinta dan manusiawi” pesan RD Florianus Abong.
Reporter : K. Robenson