Sintang,transkapuas.com - Sekolah Dasar (SD) adalah tempat mendidik anak-anak yang baru lulus dari taman kanak-kanak (TK). Sekolah Dasar adalah bagian yang sangat penting yang harus selalu ditingkatkan ataupun dikembangkan oleh pemerintah secara terus menerus dan berkesinambungan sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945, untuk seluruh warga negara Indonesia.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak didik di tingkat Sekolah Dasar perlu adanya tenaga pengajar atau guru yang cukup berserta sarana dan prasarana lainnya.
Seperti yang terjadi di SDN 8 Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Kalimantan Barat yang beralamat di Dusun Pintas Desa Mandiri Jaya,Kode Pos 78656 ,NPSN : 30102493 dan NSS : 101130419008. Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Ketua Komite Sekolah Dasar Negeri 8 Kelam Permai pada Sabtu 30 Maret 2024.
Sekolah Dasar Negeri 8 Kelam Permai ini berdiri pada tahun 1982 yang sudah berjalan selama 42 tahun dengan lokal kelas cuma memiliki 4 lokal.
Saat menghubungi awak media transkapuas.com melalui WhatsApp Ketua Komite SDN 8 Kelam Permai Matius Suhai mengatakan bahwa SDN 8 tempat dirinya masih kekurangan tenaga pendidik (guru), sedangkan PNS hanya satu orang.
"Di SDN 8 Kelam Permai tempat kami masih kekurangan guru bang, itupun yang PNS cuma 1 orang yaitu Kepala Sekolah", jelasnya lewat WhatsApp
"Semoga kedepannya pihak terkait bisa memperhatikan dengan kekurangan tenaga pendidik di tempat kami ini", harap Ketua Komite SDN 8 Kelam Permai.
Ditempat terpisah saat dihubungi melalui WhatsApp Kepala Sekolah SDN 8 Kelam Permai Harto Wahyu Utomo,S.Pd.SD membenarkan bahwa ditempatnya bertugas masih kekurangan tenaga pendidik.
"Iya pak benar, memang ada guru honor 5 orang, 1 orang laki-laki sarjana sosial, tidak linier dengan jurusan pendidikan, 4 orang perempuan, 3 lulusan SMK, 1 lulus paket C, 4 orang perempuan ini juga belum masuk dapodik, karena untuk masuk dapodik syaratnya harus sarjana",jelas Kepsek melalui WhatsApp.
"Jumlah guru honor 5 orang, Kepsek saya sendiri yang PNS jadi total ada 6 orang,pak", lanjut Kepala Sekolah Negeri 8 Kelam Permai.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri 8 Kelam Permai yang sudah bertugas sejak tahun 2017 sebagai guru kelas dan di angkat menjadi Kepala Sekolah pada tahun 2022 tersebut mengatakan bahwa kelas hanya 4 lokal.
"Lokal kelas nya juga hanya 4 lokal, sedangkan rombel nya ada 6 dan jumlah murid yaitu 80 orang siswa, semoga kedepannya mendapatkan perhatian dari pihak terkait,pak", pesan Kepsek.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang saat dihubungi melalui WhatsApp Yustinus J mengatakan bahwa untuk kekurangan guru diharapkan kepada Kepala Sekolah untuk menyampaikan data kekurangan guru.
"Terkait kekurangan tenaga Guru, nanti diminta ke Kepala Sekolah untuk menyampaikan data kekurangan Guru, semoga di Formasi P3K 2024 nanti bisa ada formasi disana",tulis Kadis Pendidikan lewat pesan WhatsApp.
"Terkait dengan kekurangan guru terutama di SDN 8 Kelam Permai maupun ditempat lain masih banyak,tentu ini menjadi permasalahan kita. Nah kemarin pengangkatan P3K yang 2023 ini memang sebagian besar hampir 95 persen di kembalikan ke sekolah asal,lalu yang lainnya ketika di sekolah itu kelebihan gurunya maka kita tempatkan ke sekolah-sekolah terdekat dan memang kemarin yang rata-rata kita pindahkan ke sekolah lain rata-rata guru SMP, kalau SD hampir 99 persen penempatan guru kelasnya berada di sekolah asal", jelas Yustinus J melalui pesan suara WhatsApp panjang lebar.
"Harapan kita, tentu di tahun 2024 ini yang kurang lebih empat ratusan penerimaan P3K CPNS penempatannya bisa kita yang mengaturnya sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan, apalagi dengan kekurangan guru di SD 8 Kelam Permai juga ini menjadi PR bagi kami,dan kami berupaya sekolah-sekolah yang kurang itu untuk ada penempatan dan guru yang siap dipindah tugaskan.
Yang kedua harapan kita untuk tahun 2024 penempatannya itu bisa kita mengaturnya, para guru-guru siap tidak siap harus siap sebagai abdi negara untuk ditempatkan dimana saja", tambah Yustinus J yang juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang.
Reporter : K. Robenson