Sintang,transkapuas.com - Bantuan pagan beras yang digulirkan oleh pemerintah kepada masyarakat di kabupaten Sintang tidak tepat sasaran pasalnya banyak warga yang kurang mampu tidak mendapatkan bantuan beras dari pemerintah terkhususnya seperti yang terjadi di Desa Sungai Labi Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Kalimantan Barat pada Selasa (27/2/2024).
Saat menemui awak media tokoh masyarakat Desa Sungai Labi Petrus Sopiandi mengatakan bahwa cukup banyak warga yang tergolong miskin tidak mendapatkan bantuan beras di wilayah Desa Sungai Labi namun staf yang bekerja di kantor Desa Sungai Labi malah mendapatkan bantuan beras , yang lebih mengherankan lagi nama yang sudah meninggal dunia mendapatkan bantuan beras tersebut.
"Mengenai bantuan beras ini tidak jelas dan kami selaku masyarakat bingung mengenai data tersebut.dengan nama-nama yang masuk ada dari pihak pengurus desa dan ada yg sudah lama meninggal dunia sedang kan yg masih hidup tidak banyak Ndak ada jabatan dan banyak masyarakat miskin", jelas Petrus.
"Masyarakat yg layak mendapat kan ngapa kok bisa tidak dapat malah ada nama dari pemerintah desa yg mendapat bantuan tersebut memang nya data yang bisa mendapat kan data yg dari mana orang meninggal pun masih ada nama saya selaku masyarakat agar pemerintah desa bekerja sebaik mungkin.setiap jam kerja itu perlu d tegas kan mengenai data pemerintah desa harus benar-benar mendata mana yang layak dan mana yang tidak layak jangan mendata dari atas meja saja", tambah Petrus Sopiandi dengan kesal.
Diungkapkan oleh Petrus Sopiandi bantuan beras yang di dapatkan di Desa Sungai Labi di peruntukan untuk 83 KK sebanyak 8.000 (8 ton) dan dirinya bersama-sama dengan Kepala Wilayah Dusun Sungai Ngadan Antonius Amian, Wakil Ketua BPD Desa Sungai Labi Heriyanus, Kasi Pemerintahan Desa Sungai Labi Aria Hariyanto telah mendatangi pihak Bulog Kabupaten Sintang,dan melanjutkan ke Kantor tanaman pangan serta ke kantor Bappeda Kabupaten Sintang.
"Kami sudah menyampaikan hal ini ke pihak Bulog Kabupaten Sintang,pihak Tanaman Pangan dan melanjutkan ke kantor Bappeda Kabupaten Sintang namun tidak ada jawaban dan penjelasan mereka yang kami datangi data tersebut berasal dari mana", tambah Petrus Sopiandi.
Saat dihubungi melalui WhatsApp Camat Kelam Permai Kusmara Amijaya,S. Sos, M. Si mengatakan bahwa dirinya masih menanyakan kepada pihak pendistribusian beras dan bersumber dari mana penyedia ke pihak Desa.
"Ini beras yang bersumber dari mana, CPP kah,Terimakasih informasi nuan sementara. Nanti aku tanya dengan pihak terkait langsung bang. Soalnya pendistribusian beras ini langsung dari penyedia ke pihak desa", jelas Camat melalui pesan teks WhatsApp pada Kamis 29 Februari 2024, Pukul 15.50 wib.
Kepala Desa Sungai Labi Heldi Gardis saat dihubungi melalui WhatsApp terkait dengan bantuan beras yang menjadi permasalahan di masyarakat Desa Sungai Labi hingga saat ini belum ada jawaban dan nomor telepon dan WhatsApp tidak aktif.
Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin, Pemerintah Indonesia melaksanakan subsidi beras untuk pemenuhan sebagian kebutuhan bahan pangan masyarakat miskin.
Reporter : K. Robenson