JAKARTA, transkapuas.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Rabu (22/11), pukul 11.48 waktu setempat.
Menurut data perekaman yang di rilis oleh BMKG, lokasi gempa berada di 68 kilometer Barat Laut Halmahera Barat, 86 kilometer Barat Laut Jailolo, 88 kilometer Barat Laut Halmahera Utara, 112 kilometer Barat Laut Ternate.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yg terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (Intra-slab) yg tersubduksi ke bawah Pulau Halmahera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki pergerakan mendatar naik (oblique thrust).
Keterangan menyebutkan gempa ini dirasakan di Halmahera Barat, Ternate, Halmahera Utara dengan intensitas III-IV, daerah Halmahera Timur hingga Pulau Morotai dengan skala intensitas III MMI. Meski pusat gempa berada di laut, namun gempa ini tidak berpotensi tsunami (BMKG).
Laporan terkini yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Halmahera Barat Ade Fabanyo, tercatat tidak ada korban jiwa maupun materi di wilayah Halmahera Barat dari peristiwa gempa ini dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa pasca gempa tersebut.
Sementara itu terdapat 1 Korban Meninggal Dunia di wilayah Kota Ternate imbas terjadinya gempa tersebut, tercatat korban meninggal dunia bernama M. Danur Sahen (22th) asal Makassar, adalah pekerja yang sedang bekerja di atas tower di Jl. Mononutu, Kelurahan Stadion, Kota Ternate, Maluku Utara.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
SIARAN PERS BNPB
23 November 2023
508/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/XI/2
023
Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
Youtube : BNPB Indonesia
#SiapUntukSelamat
#KitaJagaAlamJagaKita
#BudayaSadarBencana
#ResiliensiBerkelanjutan
#ResiliensiBerkelanjutan