Sekadau, transkapuas.com - Pemerintah Desa (pemdes) Gonis Tekam kecamatan Sekadau Hilir kabupaten Sekadau melakukan deklarasi ODF di kantor desa Gonis Tekam, Rabu (29/11/2023).
Kesempatan tersebut, Camat Sekadau Hilir Zulfiakli, mengapresiasi kepala desa dan jajarannya bahwasanya sampai ke 3 pilar ini sudah luar biasa, ini membuktikan pengorbanan kades luar biasa dari tahun 2019, sehingga tuntas tahun ini, itu luar biasa
"Ada beberapa desa ditargetkan tahun 2023 ini, salah satunya termasuk desa Gonis Tekam, selanjutnya Desa Seraras, Desa Timpuk dan Desa Peniti tahun ini tinggal dikejar untuk verifikasinya. Untuk Desa Mungguk dan tanjung tahun depan, ini bisa terlaksana ujar camat, 3 desa yang terdekat selesai verifikasi tinggal deklarasikan saja," ucapnya.
"Yang sulit adalah di tepi sungai, maka mereka menggunakan jamban, seperti desa merapi meskipun ditepi sungai tetapi mereka bisa melaksanakan ODF, itu perlu kerjasama kita semua," tambah Zulfiakli.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengucapkan selamat dan apresiasi kepada pemdes karena telah mewujudkan desa yang ODF.
"Perlu kita ketahui, penyakit disebabkan oleh faktor lingkungan, agar sehat maka kita perlu mewujudkan lingkungan yang sehat juga. Kita harus membuang air besar di jamban sehat atau WC, namun karena ini memang tidak mudah, kita berdasarkan peraturan bupati tahun 2017, diperkuat dengan peraturan bupati tahun 2022 terkait percepatan penanganan stunting, maka pemkab gencar untuk mendorong desa melakukan ODF," kata Henry.
Pilar ke 3 sangat penting karena menentukan kesehatan kita, kita tahu bahwa dengan adanya deklarasi maka ada pergeseran dan penyakit seperti diare agak jarang kita temukan.
Namun sekarang pemkab berjibaku dengan kasus demam berdarah Kita mengahadapi DB. Obatnya tidak ada efektif, tetapi yang efektif adalah dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk).
"Indonesia adalah negara ke 3 terburuk sanitasi dasar nya, Namun daerah kita peringkat ke 5 kabupaten/kota terkait sanitasi, dari 94 ada 45 desa yg ODF, peringkat pertama Nanga taman karena sudah sanitasi 100 persen, dan buntut nya kecamatan Sekadau Hilir," terang Henry.
Deklarasi ODF sangat penting dalam rangka menurunkan angka penyakit di kabupaten Sekadau. Nah, stunting kita 17,50 persen, tentu atas kerjasama pemdes, forkopimda dan puskesmas.
Stakeholder semua terlibat, seperti WVI dan Timang Kaseh Sekadau sangat penting menyadarkan masyarakat terkait pola hidup sehat.
"Kami sadar masyarakat memperoleh kesehatan itu sangat mahal, kami sudah menyediakan pengobatan dan pelayanan gratis, pemkab sangat konsen terkait keselamatan ibu dan anak," kata Henry.
Pemkab juga sudah menyediakan program untuk ibu hamil, yang dilaksanakan di puskesmas secara gratis.
"Saya berharap kepada para kades supaya ibu hamil harus didata dan disampaikan ke puskesmas. Kedepannya akan ada operasi katarak gratis," tutup kadis kesehatan Henry. (Tim/dn)
