Sintang,transkapuas.com - Tower Base Transceiver Station (BTS) yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ( Kominkominfo RI ) kepada daerah Sintang Kalimantan Barat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat yang berada jauh dari pusat Kecamatan Kelam Permai terkhususnya di Desa Bengkuang, namun aktifnya tower BTS tersebut tidak berlangsung lama dan membuat warga masyarakat setempat merasa kecewa dengan apa yang terjadi karena tidak dapat menikmati akses internet lagi pada Rabu, (25/10/2023).
Kepala Desa Bengkuang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Dimanto saat ditemui di kantor Desa Bengkuang dengan adanya bantuan BTS di wilayahnya sangat memberikan dampak positif bagi warga masyarakat Desa Bengkuang yang sebelumnya mereka bisa menikmati alat komunikasi dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat, keluarga dan orang-orang yang berada di luar Desa Bengkuang, namun tower BTS yang berdiri di atas tanah milik pemerintah Desa Bengkuang tersebut tiba-tiba tidak aktif yang membuat masyarakat kecewa.
"Persoalan tower BTS ini di daerah Desa Bengkuang sangat membantu,karena bagaimanapun daerah yang jauh dari pusat Kecamatan bahkan kabupaten salah satu menjadi harapan besar bagi kami untuk bisa berkomunikasi,namun sekarang tower yang berdiri di tanah milik Desa Bengkuang ini sudah tidak berfungsi, hanya sebagai pajangan saja, padahal tanah tempat membangun tower BTS tersebut tidak di diperjualbelikan kami hibahkan agar kami masyarakat di sini bisa menikmati akses internet dengan mudah untuk bisa berkomunikasi dengan baik", tutur Kades.
"Kami sangat kecewa, pertama selesai di bangun diaktifkan, setelah itu tidak aktif, kemudian beberapa bulan kemudian diaktifkan kembali,ini tidak aktif lagi. Jadi apa maksud dari dinas atau penyelenggara pembangunan tower BTS tersebut", jelas Dimanto.
Dimanto menambahkan bahwa tower BTS sedang ada kendala dan belum diaktifkan kembali.
"Pada awal masuknya tower sangat membantu sekali, untuk anak-anak sekolah apalagi sudah ada SMP, tapi sekarang situasinya lain tiba-tiba mereka mematikan tower BTS, tampa pemberitahuan terlebih dahulu kepada kita sebagai Kepala Desa", tambah Kades.
"Ini kalau sampai tidak diaktifkan kembali, saya tidak menjamin dengan tower BTS tersebut apakah masih berdiri seperti sekarang ini atau gimana, karena ini sangat mengecewakan kami di sini sudah hampir satu bulan ini tidak aktif", lanjut Dimanto yang juga sebagai Kepala Desa Bengkuang.
Kepala Desa Bengkuang berharap kepada pihak terkait dalam hal ini pihak Kominfo Sintang, agar segera diaktifkan, karena tower BTS tersebut adalah satu-satunya akses komunikasi yang ada di wilayah Desa Bengkuang,dan apabila tower tersebut rusak tidak dapat berkomunikasi dengan siapa saja bahkan berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kabupaten Sintang.
Reporter : K. Robenson