Foto Anggota Kelompok Tani Dalam Pembuatan Biosaka bersama dengan PPL Kecamatan Kelam Permai |
Sintang,transkapuas.com - Kegiatan Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) mensosialisasikan, dan memperkenalkan Biosaka ke Patani. Penyuluh dan masyarakat salah satu bentuk inovasi di dunia pertanian Jumat, (13/10/2023).
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Yuliana Siti,S.P saat melaksanakan pendampingan dan praktek langsung pembuatan Biosaka menjelaskan bahwa Biosaka merupakan pembuatan yang sangat mudah dan biosaka bisa merangsang anti bodi pada tanaman.
"Dalam pembuatan Biosaka ini kita harus memperhatikan beberapa hal dimana kita harus memilih rumput atau tumbuhan yang sehat yang bebas dari penyakit dan hama dengan minimal 5 jenis yang berbeda, kemudian rumput kita masukkan ke dalam air yang sudah berisi 3 liter air yang bersih kemudian kita remas dengan perasaan santai dan selama peremajaan tidak boleh di ganti orang lain dan berhenti serta setelah selesai peremajaan yang dilakukan selama 15 menit,air tersebut di saring dan di simpan dalam botol", jelas Yulia Siti,S.P yang juga PPL Desa Sepan Lebang Kecamatan Kelam Permai panjang lebar.
"Ini air yang sudah kita masukkan ke dalam botol sedapat mungkin jangan dibuka selama 5 hari,nanti hasilnya dilihat,kalau ada perubahan di air tersebut berarti tidak jadi,namun air rumput ini bisa kita jadikan pupuk cair", tambah PPL.
Ketua Gapoktan Desa Sepan Lebang Donatus Igun Yono mengucapkan terima kasih dengan adanya pembuatan Biosaka tersebut.
"Ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai petani, terimakasih untuk ibu PPL yang telah mensosialisasikan bahkan mempraktekkan secara langsung di tempat kami ini", jelas Igun Yono.
Petani mengharapkan pendamping selanjutnya mengenai Biosaka dalam budidaya padi mereka.
Dalam kegiatan pembuatan Biosaka yang dilaksanakan di balai Dusun Beririk Desa Sepan Lebang Kecamatan Kelam Permai tersebut dihadiri oleh Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya K. Robenson ,Ketua Kelompok Tani Sekato Agor Dimin, PPL Kecamatan Kelam Permai Yuliana Siti,Ketua Gapoktan Donatus Igun Yono dan Anggota Kelompok Tani yang berada di Dusun Beririk.
Reporter : K. Robenson