SEKADAU, TRANSKAPUAS.COM - Sebanyak 36 ribu bibit Kelapa Sawit yang di bagikan oleh pemerintah sebagai implementasi dari program IP3K melalui kelompok tani, sudah hampir selesai ditanam oleh para petani penerima bantuan. Pembagian bibit tersebut dilakukan pada bulan November tahun 2022.
"Bibit kelapa Sawit yang diberikan kepada kelompok tani sudah 80 persen tertanam, diperkirakan bulan Maret ini selesai," kata Irfan Nurpatria kepala bidang Perkebunan DKPPP kepada media ini, Selasa (28/02/2023)di kantor nya.
Sisa yang belum tertanam sekarang adalah para petani masih menunggu lahan yang sebelumnya di tanami oleh Padi. Sebab, kebanyakan lahan yang disiapkan untuk ditanami Kelapa Sawit terlebih dahulu di ladang dan ditanam Padi, sehingga untuk menanam bibit Kelapa Sawit mereka harus menunggu setelah selesai Panen Padi.
"Karena itulah kebiasaan dan cara bertani masyarakat kita, jadi bukan tidak ditanam," kata Irfan.
Masih dikatakan dia, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap semua bibit yang sudah diberikan, karena sebelumnya, lahannya yang petani ajukan untuk ditanami Kelapa Sawit sudah kita cek terlebih dahulu.
Jadi, tidak ada masalah terhadap semua bibit yang sudah kita berikan
"Dari lahan yang mereka ajukan untuk di tanam Kelapa Sawit juga sudah kita cek, apakah layak atau tidak ditanami, atau mungkin lahan tersebut masuk dalam HGU," kata Irfan.
Karena lanjut dia setiap kelompok tani yang mengajukan bantuan bibit lahannya juga dicantumkan, berapa Haktare dimana lokasinya, jangan sampai masuk HGU perusahaan.
"Akhir bulan Maret nanti, kita lakukan monitoring lagi, kita ingin memastikan apakah bibit tersebut sudah tertanam semua," pungkas Irfan. (Tim/tr)